Produksi pisang dilahan kering sangat
bervariasi, namun umumnya masih rendah. Rendahnya produktifitas ini dikarnakan
anatara lain karena rendahnya kesuburan tanah kekeringan dan serangan hama
penyakit serta sebgian besar petani melaksanakn budidaya pisang secara
tradisional, tanpa menggunakan pupuk dan jarak tanam yang tidak teratur.
Budidaya Pisang
Kepok
1. Pengolahan
Tanah
1
Tanah
dibersihkan dengan cara disemprot menggunakan herbisida roundup sebanyak 3 liter
per Ha.
1
Kemudian
dilarik untuk membantu pengaturan jarak tanam.
2
Selanjutnya
membuat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. pembuatan lubang
dilaksanakan minimum 1 bulan sebelum tanam .
3
Galian
tanah lapisan atas ( top soil) dipisahkan dari dari lapisan tanah bagian bawah
(sub soil) dan jangan sampai tercampur biarkan lubang tanam terbuka sekurang-
kurangnya 2 minggu dengan tujuan untuk mematangkan tanah dan menghilangkan
sumber penyakit.
4
Kemudian
tanah galian dikembalikan. Tanah bagian bawah dimasukkan terlebih dahulu baru
kemudian tanah bagian atas yang telah dicampur pu[uk kandang sebanyak 10 kg dan
kapur 0,5 kg per pohon. Biarkan selama 2-4 minggu, setelah itu lakukan
penanaman.
2. Penanaman
1
Penanaman
dilakukan pada awal musim hujan.
2
Pisang
varietas kapok dalam bentuk anakan (umur 2-3 bulan) ditanam dengan jarak tanam
4 x 5 m (500 pohon/Ha), dengan cara :
a. Lubang tanam yang tanah galianya sudah
dikembalikan tadi dicangkul lagi dengan kedalaman kurang lebih 25 cm atau
tergantung besar kecilnya bongol bibit yang akan ditanam.
b. Tempatkan bibit pisang pada lubang tersebut
dengan memeperhatikan kedalaman lubang tanam. Usahakan agar bonggol pisang
tertanam penuh.
c. Bila keadaan tanahnya kering, siram dengan air
secukupnya.
3. Pemupukan
1
Dosis
pupuk yang diberikan, urea sebanyak 0,5 – 1 kg, SP-36 sebanyak 0,3 – 0,6 kg dan
KCL sebanyak 0,25 – 0,5 kg per pohon.
2
Pupuk
urea diberikan 3 kali, yaitu 1/3 bagian disaat tanam, 1/3 bagian pada 4 bulan
setelah tanam dan 1/3 bagian lagi pada saat umur tanaman 8 bulan, pupuk SP-36
dan KCL diberikan 2 kali yaitu pada saat tanam dan 6 bulan setelah tanam.
3
Pupuk kandang diberikan dengan dosis 10
kg/pohon dan kapur 0,5 kg/pohon, pemberian 7-10 hari sebelum tanam.
4. Pemeliharaan
1
Mencabut
atau membuang rumput-rumput dan tumbuhan pengganggu lainya. Kurang lebih 100 cm
disekeliling tanaman pisang, secara manual atau dengan menggunakan herbisida
rond up.
2
Memangkas
daun- daun yang telah menguning atau kering.
3
Pengendalian
hama dan penyakit dilakukan sesuai dengan tingkat seranga.
4
Pisang
dipelihara tanpa anakan sampai massa akhir vegetatif (keluar tandan bunga),
selanjutnya disisakan 2 anakan.
5. Panen
Penentuan
waktu panen dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1
Warna
kulit buah hijau tua menjadi hijau muda.
2
Buah
tampak berisi, bagian tepi buah sudah tidak ada lagi.
3
Daun
bendera pada tanaman mongering.
No comments:
Post a Comment