Cara Budidaya Kacang Panjang. Masyarakat dunia menyebutkan dengan nama Yardlong
Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India dan
Cina. Adapun yang menduga berasal dari kawasan benua Afrika. Plasma nutfah
kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar di daerah Himalaya India,
sedangkan plasma nutfah kacang tunggak ( Vigna unguiculata) merupakan asli dari
Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang panjang tipe merambat berasal dari daerah
tropis dan Afrika, terutama Abbisinia dan Ethiopia.
Klasifikasi botani tanaman kacang panjang adalah sebagai
berikut:
a) Divisi : Spermathophyta
b) Sub Divisi : Angiospermae
c) Class : Dycotyledoneae
d) Ordo : Leguminales
e) Famili : Papiolinaceae
f) Genus : Vigna
g) Spesies : Vigna spp.
a) Divisi : Spermathophyta
b) Sub Divisi : Angiospermae
c) Class : Dycotyledoneae
d) Ordo : Leguminales
e) Famili : Papiolinaceae
f) Genus : Vigna
g) Spesies : Vigna spp.
Perkembangan paling pesat di negara
beriklim panas tropis seperti Indonesia. Kacang panjang merupakan jenis
sayuran yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun diolah menjadi sayur,
memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap
(protein,lemak,karbohidrat,kalsium,fosfor,besi,vitamin B dan C). Kandungan
protein nabati pada sayur kacang panjang berkisar 17-21%. Ada 2 varietas kacang
panjang yang sudah banyak dibudidayakan dengan produksi cukup tinggi, yaitu
Putih Super dan Super Sainan dengan potensi hasil 7 sampai 9 t/ha (pada musim
kemarau) dan 6 sampai 7 t/ha (pada musim hujan).
Sentra penanaman kacang panjang
didominasi oleh Pulau Jawa terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sulawesi Selatan, DI Aceh, Sumatra Utara, Lampung dan Bengkulu.
Jenis - Jenis Kacang Panjang sebagai berikut ini :
Spesies kacang panjang yang umum dibudidayakan antara lain:
1. Kacang panjang tipe merambat (V.
sinensis var. sesquipedalis) yang kita kenal sebagai kacang panjang biasa. Varietas
yang ditanam adalah varietas unggul KP1 dan KP2, varitas lokal Purwokerto, no
1494 Cikole, Subang, Super Subang , Usus hijau Subang dll.
2. Kacang panjang tipe tegak yaitu
kacang tunggak/tolo/dadap/sapu (V. unguiculata L.), dan kacang uci/ondel (V.
umbellata ). Varitas unggul adalah KT1, KT2, KT3.
3. Kacang panjang hibrida (V.
sinensis ssp. Hybridus) seperti kacang bushitao. Varitas yang dirilis adalah
No. 10/a, 12/a, 13/a, 14/a, 17/a, 18/a dan EG BS/2.
Kacang panjang bermanfaat sebagai
buah yang berbentuk polong adalah sumber protein, energi dan mineral yang
berguna untuk memenuhi gizi.
Adapaun syarat tumbuh tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut ini :
Adapaun syarat tumbuh tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut ini :
Lahan yang cocok adalah sawah
berpengairan teknis dengan ketinggian tempat sekitar 600m dpl, suhu
25-35 0C, Ph tanah 5,5-6,5 dengan struktur tanah yang gembur dan kaya bahan
organik. Musim yang tepat untuk budidaya kacang panjang pada musim kemarau
(MK). Iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun.
Media tanam yang cocok untuk budidaya tanaman kacang panjang adalah :
1. Hampir semua jenis tanah cocok
untuk budidaya kacang panjang, tetapi yang paling baik adalah tanah
Latosol/lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan
drainasenya baik.
2. Tanah kemasaman (pH) sekitar
5,5-6,5. Bila pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan pecahnya
nodula-nodula akar.
Untuk budidaya atau menanam kacang panjang dalam polibag anda dapat mengikuti semua tahapan budidaya ini hanya saja media tanaman adalah tanah di dalam polibag.
Tehnik budidaya untuk menanam kacang panjang adalah sebagai berikut ini :
Pembibitan
Kacang Panjang
Persyaratan Bibit
Bibit kacang panjang yang baik dan
bermutu adalah sebagai berikut: Penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi
di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit.
Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
Penyiapan Bibit
Benih tidak usah disemaikan secara
khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.
Pengolahan
Media Tanam
Pembentukan Bedengan
Lahan dibersihkan dari rumput-rumput
liar, dicangkul/dibajak sedalam 30 cm hingga tanah menjadi gembur. Buat parit
keliling, biarkan tanah dikeringkan selama 15-30 hari. Setelah 30 hari buatlah
bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30
cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan
lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm.
Pengapuran
Pengapuran dilakukan jika pH tanah
lebih rendah dari 5,5 dengan dosis tergantung kemasaman tanah. Berikan kapur
pertanian dalam bentuk kalsit, dolomit, atau zeagro sebanyak 1-2 ton/ha
tergantung dari pH awal dan jumlah Alumunium. Kapur dicampur secara merata
dengan tanah pada kedalaman 30 cm.
Pemupukan dalam budidaya kacang panjang
Pada saat pembentukan bedengan atau
guludan tambahkan 10-20 ton/ha pupuk kandang/pupuk organik Super TW Plus,
dengan dosis 4-5 ton/ha dicampur merata dengan tanah sambil dibalikkan
Cara
Penanaman Kacang Panjang
Penentuan Pola Tanam
Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm. Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai.
Cara Penanaman
Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.
Pemeliharaan
Tanaman Kacang Panjang
Penyulaman
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari kemudian. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada waktu
tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di
kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat
kored.
Pemangkasan/Perempalan
Kacang panjang yang terlalu rimbun
perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu
rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
Pemupukan
Pupuk Dasar
Kacang panjang tipe merambat: Urea 150 kg + TSP 100 kg + 100 kg/ha.
Kacang panjang tipe tegak: Urea 22,5 kg + TSP 45 kg + KCl 45 kg/ha.
Kacang hibrida: 85 kg Urea + 310-420 kg TSP + 210 kg KCl/ha.
Pupuk diberikan di dalam lubang
pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan
untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam.
Pupuk Susulan
Pupuk susulan tanaman kacang panjang
tipe merambat, diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 150 kg/ha.
Sedangkan pupuk susulan untuk kacang panjang tipe tegak diberikan 4 minggu
setelah tanam, pupuk berupa urea 85 kg/ha.
Pengairan
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
Hama
dan Penyakit Kacang Panjang
Hama Utama Kacang Panjang
Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih
sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun
berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak.
Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan
dan penyemprotan dengan insektisida Orthene 75 SP 1 cc/liter.
Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena
hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di
pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi
tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan
insektisida Furadan 3G dan Carbofuran 80 kg/ha.
Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran
tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong.
Pengendalian: dengan peraikan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman
serempak, perangkap hama kimiawi dan insektisida Suoracide 0,1-0,2%.
Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang,
hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa
tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak
jagung 10 cc/kg biji.
Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang
sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman
dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan
insektisida yang efektif seperti Sevin pada kosentrasi 0,1%-0,2%.
Penyakit Utama Kacang Panjang
Antraknose
Penyebab: jamur Colletotricum
lindemuthianum. Gejala: serangan dapat diamati pada bibit yang baru
berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping
biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan
fungisida Dithane M-45 dan Cupravit OB 21 0,1-0,2% dan membuang rumput-rumput
dari sekitar tanaman.
Penyakit mozaik
Penyebab: virus Cowpea Aphid Borne
Virus/CAMV. Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya
tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian:
dengan menggunakan benih yang sehat dan bebas virus, disemprot dengan
insektisida yang efektif untuk kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan
dibakar.
Penyakit sapu
Penyebab: virus Cowpea Witches-broom
Virus/Cowpea Stunt Virus. Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas
(buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk
"sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan
pengendalian penyakit mosaik.
Layu bakteri
Penyebab: bakteri Pseudomonas
solanacearum E.F. Smith. Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat
menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan
drainase dan mencabut tanaman yang mati.
Panen
Kacang Panjang
Ciri dan Umur Panen
Panen kacang panjang dibedakan dua macam, yaitu panen polong muda dan polong tua atau biji-bijinya.
Panen polong muda
Dilakukan pada jenis kacang panjang
lanjaran (tipe merambat) dan kacang busitao (tipe tegak). Ciri-ciri polong yang
siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan
biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol Waktu panen yang paling baik pada
pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan
Panen polong tua
Dilakukan pada jenis kacang panjang
tipe tegak seperti kacang tunggak dan kacang uci dan busitao. Ciri-ciri kacang
tunggak yang siap panen adalah polong-polongnya telah cukup tua, biji-biji
menonjol dan kulit luar berwarna hijau kekuningan. Umur panen 3-3,5 bulan dan
waktu panen pada pagi/sore hari.
Cara Panen
Cara panen pada tanaman kacang
panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
Sedangkan untuk kacang pancang tipe tegak dengan cara mencabut/memotong pangkal
batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.
Perkiraan Produksi
Produksi polong muda per satuan luas
dapat mencapai minimal 2,0 ton/ha, tergantung varietasnya. Pada varietas KP-I
dapat mencapai 6,2 ton/ha dan KP-2 sebesar 2,1 ton/ha. Dan produksi kacang
panjang tipe tegak berkisar antara 2,0-5,0 ton biji kering.
Pascapanen
Pengumpulan
Selepas panen, polong kacang panjang
dikumpulkan di tempat penampungan, lalu dicuci dan ditiriskan. Untuk polong tua
setelah dikumpulkan, lalu polong dikeringkan dengan cara dijemur sampai kadar air
12-14%.
Penyortiran
Memisahkan polong muda yang baik
dengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria mutu polong muda yaitu
ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampakan
biji tidak menonjol dan warna hijau dan segar. Sedangkan untuk polong tua yang
sudah kering dipisahkan dari kulit polong, dan biji dikeringkan sampai 12%-14%
kadar airnya.
Penyimpanan
Untuk mempertahankan kesegaran
polong, penyimpanan sementara sebelum dipasarkan sebaiknya di tempat teduh.
Penggunaan remukan es/lemari pendingin, sedangkan polong tua disimpan di dalam
kaleng dan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara baik.
Pengemasan
dan Pengangkutan
Polong kacang panjang diikat dengan
bobot maksimal 1 kg. Ikatan dikemas dalam karung goni yang berventilasi/dikemas
dalam kantong plastik polytelyne. Alat angkut yang digunakan dapat dengan cara
dipikul, menggunakan jasa kendaraan/alat transportasi lainnya. Untuk polong tua
dikemas dalam kaleng yang ditutup rapat. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah
sebaiknya dicampur dulu dengan minyak jagung supaya terhindar dari hama
penggerek biji.
Penanganan dalam pengemasan kacang panjang dalam bentuk polong tua adalah sebagai berikut:
a) Campurkan biji kacang dengan minyak jagung (10 cc/kg biji).
b) Biji kacang ditempatkan dalam wadah bersih dan ditutup rapat.
c) Biji kacang disimpan di ruangan yang kering dan bersih.
Analisa Ekonomi Bertanam Kacang Panjang
4.1. Analisis Usaha Budidaya
Biaya produksi 1 ha kacang panjang
adalah Rp. 5.336.500. Dengan hasil panen 8.000 kg dan harga jual Rp. 1.000,
maka keuntungan dari satu musim tanam adalah Rp. 2.663.500. Berikut ini
dicantumkan perkiraan analisis budidaya kacang panjang tipe menjalar seluas 1
ha selama 1 musim tanam (4 bulan) di daerah Bandung, Jawa Barat tahun 1999.
Biaya produksi
Sewa lahan 1 hektar (4 bulan) Rp. 750.000,-
Benih: 10 kg Rp. 250.000,-
Pupuk
- Pupuk kandang: 10 ton @ Rp. 150.000,- Rp. 1.500.000,-
- Urea: 300 kg @ Rp. 1.100,- Rp. 330.000,-
- SP-36: 100 kg @ Rp. 1.900,- Rp. 190.000,-
- KCl: 100 kg @ Rp. 1.650,- Rp. 165.000,-
Pestisida
Penanaman dan pemeliharaan Rp. 400.000,-
- Pemupukan dan penanaman: 5 HKP + 10 HKW Rp. 125.000,-
- Turus: 10.000 batang @ Rp. 50 Rp. 500.000,-
- Pemnyiangan, turus dan semprot 5 HKP+35 HKW Rp. 262.500,-
Panen dan pasca panen 5 HKP + 25 HKW Rp. 237.500,-
Biaya tidak terduga Rp. 450.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 5.294.000,-
Pendapatan : 6.000 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 12.000.000,-
Keuntungan Rp. 6.706.000,-
Parameter kelayakan usaha
1. Rasio output/input = 2,267
Keterangan : HKP hari kerja pria, HKW hari kerja wanita
No comments:
Post a Comment